Miom merupakan sel non-kanker yang tumbuh di sekitar ataupun dalam rahim (saluran uterus) yang sering muncul selama periode melahirkan atau masa menjelang melahirkan anak.
Kondisi ini juga dikenal dengan istilah fibroid rahim atau mioma. Dalam perkembangannya, miom sangat jarang atau hampir tidak ada yang menjadi penyebab terjadinya kanker rahim atau serviks.
Apabila di diagnosa, miom ini tidak bisa terdeteksi oleh pandangan kasat manusia di karena ukurannya yang sebesar bibit. Dalam beberapa kasus ekstrim, seseorang terkadang memiliki miom lebih dari satu dan pada kasus lainnya miom ini bisa menyebar di dalam rahim dan dapat merusak sistem rahim anda.
Banyak wanita saat ini yang mungkin memiliki miom, namun mereka tidak mengetahuinya karena miom tidak menimbulkan gejala sampai suatu kondisi yang parah terjadi pada rahim seseorang. Seseorang baru mengetahui mengidap miom setelah melakukan pemeriksaan panggul ataupun USG.
Penyebab, Gejala dan Pengobatan Miom
Penyebab miom menurut penelitian serta pengalaman secara medis maka disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini seperti:
- Perubahan genetik. Adanya perubahan gen yang berada pada fibroid memberikan pengaruh kepada perubahan gen pada sel otot rahim yang normal sehingga menyebabkan miom.
- Hormon. Estrogen dan progesteron, dua hormon yang merangsang perkembangan dinding rahim selama siklus menstruasi serta dalam masa persiapan untuk kehamilan, akhirnya menjadi pendorong tumbuhnya miom pada rahim.
- Faktor-faktor lainnya. Zat yang membantu tubuh mempertahankan jaringan, seperti insulin dan faktor pertumbuhan lainnya, dapat mempengaruhi pertumbuhan miom pada rahim juga.
Gejala miom dalam kebanyakan kasus tidak disadari oleh wanita yang mengidapnya. Gejala miom ini sangat dipengaruhi sekali oleh lokasi, ukuran dan jumlah fibroid yang ada di dalam rahim. Pada seorang wanita yang memiliki gejala miom, biasanya akan mengalami beberapa tanda berikut ini:
- Pendarahan ketika menstruasi yang berat
- Periode menstruasi yang berlangsung lebih dari seminggu
- Tekanan pada bagian panggul atau nyeri
- Sering buang air kecil
- Kesulitan mengosongkan kandung kemih
- Sembelit
- Sakit punggung atau nyeri kaki